BIMBINGAN KONSELING SMA Al AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

Rabu, 28 November 2012

Group Counseling

Video Motivasi S3 Jangan Menyerah

bimbingan konseling disekolah


MODUL PANDUAN PELAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH


4 Votes

BAGI GURU BIMBINGAN  KONSELING / KONSELOR PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 tahun 2008 mengenai standar akademik dan kompetensi Konselor,   tugas Konselor sekolah/ Guru Bimbingan Konseling adalah untuk mendukung perkembangan pribadi dari para pelajar sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kepribadian mereka, khususnya untuk membantu peserta didik memahami dan mengevaluasi informasi dunia kerja dan membuat pilihan-pilihan terkait pekerjaan. Layanan dapat meliputi pengumpulan informasi; orientasi; berbagi informasi; rujukan, penempatan dalam sebuah program pendidikan khusus;  kunjungan rumah; dukungan bidang studi khusus; konseling berbasis kelompok dn personal; mediasi.
Amanat pemberian layanan karir lebih khusus dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa bimbingan dan konseling (bK) sebagai bagian integral dari sistem pendidikan. Para guru bK atau konselor menawarkan layanan bK untuk membantu peserta didik dalam mengoptimalkan perkembangan individual mereka, termasuk dukungan untuk membuat pilihian yang terkait dengan pekerjaan.
Akan tetapi, kebanyakan sekolah memfokuskan semua usaha mereka pada mata pelajaran-mata pelajaran untuk ujian nasional, dan diyakini potensi konselor-konselor ini untuk menghubungkan sekolah ke dunia kerja masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Hanya sebagian kecil yang telah menerima pelatihan Panduan Pelayanan Bimbingan Karir yang mencukupi dan bahkan lebih sedikit lagi yang memiliki akses ke sumber daya minimum yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
Manual ILO-AbKIN yang ada saat ini melengkapi Manual Pengembangan Diri dengan
  1. Menyediakan referensi yang mudah digunakan (user friendly) bagi Konselor Sekolah di Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan tentang bagaimana membantu para siswa dalammembuat keputusan pendidikan yang masuk akal dalam konteks pasar dan
  2. Mengajukan paket minimum 25 jam belajar konseling pekerjaan dan pendidikan per tahun ajaran (sebagai langkah awal menuju penerapan dua jam per minggu seperti yang ditentukan dalam Keputusan Menteri).

Minggu, 11 November 2012

4 KEPRIBADIAN MANUSIA

4 kepribadian yang terdapat dalam diri manusia antara lain:
  1. Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
  2. Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
  3. Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
  4. Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.



    kepribadiantidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita ulas kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut.

    SANGUIN

    Kekuatan :

    • Suka bicara.
    • Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
    • Antusias dan ekspresif.
    • Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
    • Hidup di masa sekarang.
    • Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
    • Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
    • Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
    • Umumnya hebat di permukaan.
    • Mudah berteman dan menyukai orang lain.
    • Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
    • Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
    • Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
    • Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
    • Menyukai hal-hal yang spontan.

    Kelemahan :

    • Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
    • Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
    • Susah untuk diam.
    • Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
    • Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
    • RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
    • Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias).
    • Mudah berubah-ubah.
    • Susah datang tepat waktu jam kantor.
    • Prioritas kegiatan kacau.
    • Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
    • Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
    • Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
    • Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
    • Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

    KOLERIS

    Kekuatan :

    • Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
    • Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
    • Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
    • Bebas dan mandiri.
    • Berani menghadapi tantangan dan masalah.
    • "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
    • Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
    • Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
    • Membuat dan menentukan tujuan.
    • Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
    • Tidak begitu perlu teman.
    • Mau memimpin dan mengorganisasi.
    • Biasanya benar dan punya visi ke depan.
    • Unggul dalam keadaan darurat.

    Kelemahan :

    • Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
    • Senang memerintah.
    • Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
    • Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
    • Terlalu kaku dan kuat/ keras.
    • Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
    • Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
    • Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
    • Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
    • Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
    • Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
    • Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
    • Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.

    MELANKOLIS

    Kekuatan :

    • Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
    • Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
    • Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
    • Sensitif.
    • Mau mengorbankan diri dan idealis.
    • Standar tinggi dan perfeksionis.
    • Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
    • Hemat.
    • Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
    • Kalau sudah mulai, dituntaskan.
    • Berteman dengan hati-hati.
    • Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
    • Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
    • Sangat memperhatikan orang lain.

    Kelemahan :

    • Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
    • Mengingat yang negatif & pendendam.
    • Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
    • Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
    • Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
    • Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
    • Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
    • Hidup berdasarkan definisi.
    • Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
    • Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
    • Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
    • Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
    • Memerlukan persetujuan.

    PLEGMATIS

    Kekuatan :

    • Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
    • Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
    • Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
    • Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
    • Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
    • Penengah masalah yg baik.
    • Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
    • Baik di bawah tekanan.
    • Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
    • Rasa humor yg tajam.
    • Senang melihat dan mengawasi.
    • Berbelaskasihan dan peduli.
    • Mudah diajak rukun dan damai.

    Kelemahan :

    • Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
    • Takut dan khawatir.
    • Menghindari konflik dan tanggung jawab.
    • Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
    • Terlalu pemalu dan pendiam.
    • Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
    • Kurang berorientasi pada tujuan.
    • Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
    • Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
    • Tidak senang didesak-desak.
    • Menunda-nunda / menggantungkan masalah.


    Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2011/10/4-kepribadian-manusia-sanguin-koleris.html#ixzz2BywziGrE
    Sertakan sumber artikel sebagai Backlink 

    Senin, 05 November 2012

    4 syarat prilaku bisa disebut Abnormal


    BPM Psikologi Zone –| 

    Kadang-kadang kita bertanya kepada diri sendiri, “Apakah saya normal?” Saya selalu berulang-ulang mencuci tangan dengan sabun, walaupun terlihat tidak kotor. Nampaknya saya memiliki apa yang disebut Obsesif- Compulsive Disorder. Dari waktu ke waktu, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah saat ini saya “normal”.

    “Standar no

    rmal atau abnormal tergantung pada masyarakat dimana kita hidup, apakah perilaku tersebut dapat dianggap normal atau abnormal oleh masyarakat,” kata Jennie S. Bev, yang saat ini mengejar gelar Doctor of Psychology di Southern California University

    Ia menambahkan, dalam budaya Jepang, kehormatan pribadi adalah sesuatu yang serius. Bila kehormatan mereka ternodai oleh diri mereka sendiri, maka bunuh diri layak dilakukan. Berbeda dengan Amerika Serikat, pikiran yang terlintas pertama kali ketika orang bunuh diri adalah depresi klinis.

    “Budaya menentukan apakah perilaku seseorang disebut normal atau abnormal. Kata yang mungkin bisa diterima pada perilaku aneh adalah eksentrik. Seorang seniman yang melukis dengan air ludah sendiri, dapat dianggap eksentrik bukan abnormal,” tuturnya yang juga lahir di Jakarta.

    Ia mengatakan, “secara umum, empat prasyarat sebuah perilaku bisa disebut abnormal yaitu ketika ada penyimpangan, penderitaan, disfungsi, dan bahaya.”

    Jennie menjelaskan lebih lanjut, penyimpangan perilaku dari norma-norma umum di masyarakat bisa dianggap abnormal. Seseorang bisa saja mengalami gangguan kepribadianSuatu pola tertentu yang mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.

    Penderitaan yang dialami oleh individu dan orang disekitarnya menjadi tolak ukur abnomal berikutnya. Misalnya, seseorang bersedia bersepeda ke 100 negara di dunia, selama apa yang dilakukan oleh individu tidak membuat tekanan atau penderitaan pada dirinya dan orang lain, maka itu bisa disebut eksentrik bukan abnormal.

    Bentuk abnormal lainnya adalah disfungsi, apakah perilaku tersebut menyebabkan disfungsi dalam kegiatan sehari-hari. Berduka atas kematian saudara, kekasih, atau orang tua bisa berangsur membaik, namun bila sampai membuat individu menarik diri dari lingkungan dan kehidupan sehari-hari, maka bisa disebut abnormal yaitu mengalami gangguan depresi.

    Setiap kali seseorang melakukan tindakan berbahaya pada dirinya atau orang lain, maka itu bisa disebut abnormal.

    “Dengan memahami apa yang disebut abnormal, kita seharusnya bisa mengamati diri kita sendiri dan orang lain untuk hidup lebih baik,” tutup penulis buku Success with Positive Psychology ini.

    Posted in Klinis |BPMPsikologiZone

    Semoga Bermanfaa

    10 cara jitu meraih kesuksesan


    1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
    Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajar

    an.

    2. Membaca adalah kunci belajar
    Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

    3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
    Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

    4. Hapalkan kata-kata kunci
    Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

    5. Pilih waktu belajar yang tepat
    Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

    6. Bangun suasana belajar yang nyaman
    Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

    7. Bentuk Kelompok Belajar
    Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

    8. Latih sendiri kemampuan kita
    Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

    9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
    Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

    10. Sediakan waktu untuk istirahat
    Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
    Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham

    Jangan malas dan salam sukses ;))

    fumgsi otak akan menurun bila tidak digunakan

    BPM Psikologi Zone –| 


    Peneliti mencatat, mencegah penurunan daya ingat lebih baik dari pada mencoba untuk memperbaiki penurunan yang sudah ada. 


    “Ada bukti cukup kuat bahwa mempertahankan kondisi fisik dan mental secara aktif adalah jalan untuk perawat otak,” kata Louis Cozolino, PhD peneliti dalam studi ini. 


    “Gunakan otak atau Anda akan kehilangan fungsinya. Otak adalah organ yang sangat kompleks dengan sistem yang berbeda,” katanya.


    Profesor psikologi di Pepperdine University ini mengatakan, beberapa sistem akan mulai menurun pada dekade ketiga atau keempat dalam kehidupan manusia, dibawah itu fungsi otak berjalan lebih baik. 


    Meskipun faktor biologis seseorang memainkan peran dalam usia otak manusia, sekarang jelas bahwa interaksi sosial dan pengasahan kemampuan yang dilakukan seseorang juga turut mempengaruhi.


    “Hubungan sosial merangsang neurokimia otak untuk membantu tetap sehat,” katanya. 


    “salah satu formula untuk kesehatan otak adalah adaptasi sosial dan pengasahan kemampuan secara berkelanjutan.” 


    Di sisi lain, isolasi sosial dapat menyebabkan penuaan otak lebih cepat terjadi. Jika Anda ingin otak menjadi semakin buruk, cukup dengan menonton televisi sepanjang hari dan tidak melakukan hal lain.” tambahnya.


    Posted in Klinis |BPMPsikologiZone

    Sabtu, 27 Oktober 2012




    TUGAS dan TANGGUNG JAWAB BIMBINGAN KONSELING
    Guru Bimbingan Konseling membantu kepala sekolah dam kegiatan sebagai berikut :
    1. Menyusun progrsm pelaksanaan Bimbingan Konseling
    2. Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulistan belajar.
    3. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
    4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai .
    5. Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan Konseling
    6. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi  belajar.
    7. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan Konseling
    8. Mengikuti kegiatan MGBK
    9. Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling.